PROFIL
SEJARAH PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA UNIMAR
Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin (UNIMAR) didirikan dari penggabungan dua lembaga pendidikan tinggi Muhammadiyah di Kabupaten Tangerang, yaitu Sekolah Tinggi Teknologi Mutu Muhammadiyah Tangerang dan Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang. Salah satu tokoh pendirinya adalah Ali Taher Parasong sebagai Ketua Badan Pembina Harian Sekolah Tinggi Teknologi Mutu Muhammadiyah Tangerang (STTM-MT) dan Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang (STF-MT).
Beridirinya Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin melahirkan 4 Fakultas, yaitu Fakultas Farmasi (FF), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Keberadaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan memiliki 4 program studi. Salah satunya adalah Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia yang disingkat PBI. Program Studi ini memiliki jenjang sarjana. Lulusan dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia memiliki gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.).
Program Studi S1 Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin juga mempelajari tentang teori dan praktik pembelajaran yang ada di sekolah, mulai dari desain pembelajaran, pengembangan perangkat pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum dan menyenangkan, hingga evaluasi pembelajaran. Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin diberikan kesempatan untuk praktik mengajar melalui program Asistensi Mengajar, merancang usaha dalam bidang jasa pendidikan melalui mata kuliah edupreneurship, dan aktif merencanakan kegiatan kepenulisan karya yang difasilitasi oleh Program Studi.
Dalam mewujudkan lulusan yang berbakat dan memiliki multitalenta, lulusan S1 Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah A.R. Fachruddin dibekali dengan beragam mata kuliah pendukung seperti Manajemen Perpustakaan, Jurnalistik, Kepenyiaran dan Penyuntingan. Selain itu, tidak dapat dipungkiri bahwa mahasiswa lulusan nantinya akan terjun ke dalam dunia global yang sangat erat dengan pembelajaran digital dan perlunya penguasaan bahasa asing. Oleh karena itu, lulusan S1 Pendidikan Bahasa Indonesia sudah dibekali dengan mata kuliah berwawasan global dan pada akhir semester diberikan pelatihan persiapan TOEFL (TOEFL Preparation).
Mahasiswa juga akan dibekali keilmuan tentang pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). Program ini bisa memberikan kesempatan kepada kita mengajar peserta didik yang berasal dari dari negara luar ataupun ekspatriat yang tinggal di Indonesia yang ingin bekerja di sini. Program ini juga dapat menjadi bekal untuk menjadi guru bahasa Indonesia di luar negeri.
VISI PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA UNIMAR
Pada Tahun 2034 Menjadi Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Unggul yang Adaptif Transformatif, Berjiwa Edupreneur, dan Berbasis Literasi Digital Berlandaskan Nilai-nilai Islam.
MISI PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA UNIMAR
1. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran yang adaptif-transformatif berbasis literasi digital secara profesional di bidang Pendidikan Bahasa Indonesia berlandaskan nilai-nilai Islam |
2. Melaksanakan penelitian berkelanjutan di bidang Pendidikan Bahasa Indonesia yang adaptif-transformatif, berbasis literasi digital untuk mendukung pengembangan IPTEK berlandaskan nilai-nilai Islam. |
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Pendidikan Bahasa Indonesia yang adaptif-transformatif, berbasis literasi digital berlandaskan nilai-nilai Islam. |
4. Membangun semangat edupreneur dalam bidang Pendidikan Bahasa Indonesia dengan pendekatan yang adaptif-transformatif berbasis literasi digital berlandaskan nilai-nilai Islam. |
5. Menyelenggarakan pengelolaan program studi pendidikan bahasa Indonesia secara profesional yang adaptif-transformatif, berbasis literasi digital dan berlandaskan nilai-nilai Islam. |
6. Menjalin kerja sama secara strategis, sinergis dan berkelanjutan pada skala nasional maupun internasional untuk pengembangan ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia yang adaptif-transformatif. |